Jumat, 16 Oktober 2015

Cara merubah data baris menjadi data kolom pada microsoft office excel

Pada saat kita bekerja menggunakan microsoft office excel tentunya kita pernah menjumpai data yang seharusnya ada pada data kolom akan tetapi data tersebut berada pada data baris. Kebanyakan orang yang belum mengetahui tips ini akan mengetik ulang data yang ada. Dan tentunya jika kita mengetik ulang data akan membutuhkan waktu yang lebih lama. Untuk itu saya akan berbagi tips paling cepat cara merubah data kolom menjadi data baris ataupun sebaliknya. Saya berharap tips dari saya ini bisa membantu untuk mempercepat pekerjaan seseorang.

Untuk merubah data baris menjadi data kolom atau sebaliknya pada microsoft office excel, ikuti langkah-langkah berikut:
  • Langkah pertama blok terlebih dahulu data baris maupun data kolom yang akan dirubah. Pastikan semua data ter-blok semua agar tidak ada data yang tertinggal. Selanjutnya Copy data tersebut.(Perhatikan gambar dibawah ini).
  • Langkah kedua anda bisa membuka sheet baru pada microsoft excel atau letakan kursor pada baris dimana data tersebut akan dicopy.
  • Klik Kanan pada cell, kemudian akan muncul jendela properties lalu pilih paste special.
  • Maka akan muncul jendela paste special, centang menu Tranpose kemudian klik OK
Maka data baris pada microsoft excel anda akan berubah menjadi data kolom atau sebaliknya, selamat mencoba dan semoga bisa bermanfaat.

Rabu, 14 Oktober 2015

Perbedaan DDL (Data Definition Language) dan DML (Data Manipulation Language)

DDL (Data Definition Language) dan DML (Data Manipulation Language) adalah bagian dari DBMS (Database Management System) yang berisi perintah-perintah untuk membuat, merubah maupun memodifikasi dan menghapus data pada database. (Baca juga: Pengertian dan Fungsi DBMS (Database Management System)

Apa yang dimaksud DDL (Data Definition Language)?
DDL (Data Definition Language) merupakan kumpulan perintah SQL yang dipakai dalam pembuatan, perubahan dan penghapusan data pada database seperti: tabel, indeks, trigger, fungsi dan lain-lain. (Baca juga: Pengertian dan Fungsi DDL (Data Definition Language)

Berikut adalah perintah SQL yang termasuk DDL (Data Definition Language)
  • Create berfungsi untuk membuat database baru
  • Alter berfungsi untuk merubah database
  • Drop berfungsi untuk menghapus database
Apa yang dimaksud DML (Data Manipulation Language)?
DML (Data Manipulation Language) merupakan kumpulan perintah yang berfungsi untuk memanipulasi data pada tabel dalam database. DML (Data Manipulation Language) berisi kumpulan perintah seperti: menambah(Insert), merubah(update) dan menghapus(delete) data pada tabel. (Baca juga: Pengertian dan Fungsi DML (Data Manipulation Language)

Berikut adalah perintah yang termasuk DML (Data Manipulation Language)
  • Insert berfungsi untuk menambah data pada tabel
  • Update berfungsi untuk merubah data pada tabel
  • Delete berfungsi untuk menghapus data dari suatu tabel

Pengertian dan Fungsi DML (Data Manipulation Language) beserta perintahnya

Pengertian DML (Data Manipulation Language) pada database
DML atau singkatan dari Data Manipulation Language merupakan kumpulan perintah query yang digunakan untuk memanipulasi data pada database. Misalnya digunakan untuk menambah data, merubah data, maupun menghapus data pada database

Fungsi dari DML (Data Manipulation Language) pada database
DML (Data Manipulation Language) berfungsi untuk memanipulasi database seperti: menambah data, merubah/mengganti data dan menghapus data. Perintah pda DML tidak terkait dengan struktur dan metadata dari obyek yang berada pada tabel database

Perintah - perintah pada DML (Data Manipulation Language)
Berikut adalah perintah-perintah yang paling sering digunakan pada DML (Data Manipulation Language):
  • Insert berfungsi untuk menambah data atau record pada database
  • Delete berfungsi untuk menghapus data pada database
  • Update yaitu perintah yang berfungsi untuk merubah maupun memperbarui data pada database
  • Select yaitu perintah yang digunakan untuk menampilkan data dari suatu tabel pada database.

Pengertian dan Fungsi DDL (Data Definition Language) serta Perintah DDL

Pengertian DDL (Data Definition Language)
DDL adalah singkatan dari Data Definition Language yaitu kumpulan perintah pada SQL untuk menggambarkan desain dari database secara menyeluruh, selain itu DDL (Data Definition Language) juga digunakan untuk membuat, merubah maupun menghapus struktur atau definisi tipe data dari obyek yang ada pada database.

Fungsi DDL (Data Definition Language)
DDL (Data Definition Language) berfungsi untuk membuat, merubah dan menghapus struktur data pada database.

Berikut adalah perintah-perintah pada DDL (Data Definition Language)
1. Perintah Create / Membuat
  • Create database berfungsi untuk membuat database baru
  • Create Function berfungsi untuk membuat fungsi pada database
  • Create index berfungsi untuk membuat index pada database
  • Create procedur berfungsi untuk membuat procedure pada data dase
  • Create Table yaitu perintah yang digunakan untuk membuat tabel baru pada database
  • Create Trigger berfungsi untuk membuat trigger pada database
2. Perintah untuk merubah
  • Alter Table yaitu perintah yang digunakan untuk merubah struktur dari sebuah tabel
3. Perintah untuk menghapus / Drop
  • Drop Database yaitu perintah yang berfungsi untuk menghapus database (Contoh: DROP nama_databases;)
  • Drop Table yaitu perintah yang digunakan untuk menghapus tabel pada database

Pengertian dan Fungsi DBMS (Database Management System)

Pengertian DBMS (Database Management System)
DBMS (Database Management System) merupakan sistem pengorganisasian data pada komputer. DBMS (Database Management System) adalah perangkat lunak yang memungkinkan untuk membangun basis data yang berbasis komputerisasi. DBMS (Database Management System) adalah perantara user dengan basis data sehingga dengan adanya DBMS (Database Management System), user akan dengan mudah mencari dan menambahkan informasi pada data base.

Untuk dapat mengakses DBMS (Database Management System) user harus menggunakan bahasa database, bahasa database terdiri dari beberapa intruksi yang digabungkan sehungga dapat diproses oleh DBMS. Perintah atau intruksi tersebut umumnya ditentukan oleh user, adapaun bahasa yang digunakan dibagi kedalam 2 (dua) macam diantaranya sebagaimana di bawah ini:

1. DDL (Data Definition Language)

DDL atau singkatan dari Data Definition Languange, yaitu dipakai untuk menggambarkan desain dari basis data secara menyeluruh. DDL (Data Definition Language) dapat dipakai untuk membuat tabel baru, memuat indeks, maupun mengubah tabel. Hasil dari kompilasi DDL akan disimpan di kamus data. Itulah definisi dari DDL.

2. DML (Data Manipulation Language)

DML atau singkatan dari Data Manipulation Language, yaitu dipakai untuk memanipulasi daan pengambilan data pada suatu basis data, misalnya seperti penambahan data yang baru ke dalam suatu basis data, menghapus data pada seuatu basis data dan mengubah data pada suatu basis data. Itulah definisi dar DML.

Fungsi dari DBMS (Database Management System)
Fungsi dari DBMS adalah sebagai penghubung antara user dengan database sehingga memungkinkan pengguna dapat mengakses database dengan cepat dan mudah. Adapun contoh-contoh dari DBMS (Database Management System) adalah : MySQL, Oracle dan microsoft SQL Server

Komponen-komponen dari DBMS (Database Management System)

  • File manager berfungsi untuk mengelola struktur data yang digunakan untuk mempresentasikan informasi yang tersimpan dalam disk.
  • Database Manager berfungsi untuk menyediakan interface antar data dengan program alikasi dan query
  • Query Processor berfungsi sebagai penterjemah perintah dalam bahasa query ke intruksi low รข€“ level yang dapat dimengerti database manager.
  • DML Precompiler berfungsi sebagai pengkonversi pernyataan atau perintah DML, yang ditambahkan dalam suatu program aplikasi kepemangin prosedur normal dalam bahasa induk.
  • DDL Compiler digunakan untuk mengkonversi berbagai perintah DDL ke dalam sekumpulan tabel yang mengandung metadata.

Pengertian dan fungsi Dial-up Connection pada jaringan

Pengertian Dial-up pada jaringan
Dial-up adalah jenis koneksi antar komputer dengan memanfaatkan saluran telepon sebagai media komunikasinya. Dial-up sendiri menghubungkan komputer ke saluran internet dengan menggunakan saluran telepon dan mefungsikan telepon tersebut sebagai modem, sehingga telepon yang digunakan sebagai dial-up harus mendukung untuk dapat mengakses internet. Modem sendiri berfungsi sebagai perangkat keras yang dapat merubah sinyal digital menjadi sinyal analog atau pun sebaliknya (Baca juga:Pengertian dan fungsi modem)

Pengertian Dial-up networking pada jaringan
Dial-up networking adalah protokol atau perangkat lunak yang digunakan untuk menghubungkan komputer ke ISP (Internet Service Provider). ISP sendiri adalah Penyedia layanan internet seperti Telkom. Adapun beberapa hal yang perlu diketahui mengenai dial-up networking, yang diantaranya sebagai berikut ini:
  • Pada dial-up networking menggunakan modem sebagai interfacenya untuk menghubungkan komputer dengan jaringan internet.
  • Dengan cara melakukan dial-up modem pada saat ini termasuk salah satu cara yang murah dalam mengakses jaringan internet dan yang paling banyak digunakan, tapi kelemahannya yaitu kecepatan yang rata-rata lambat jadi jika mengakses website yang mempunyai konten yang besar membutuhkan waktu yang lumayan lama.
  • Bisanya dial-up networking melakukan komunikasi dengan ISP menggunakan standar point-to-poit protokol saat menakses jaringan internet.
  • Dan kecepatan maksimal saat men-download file ataupun data dalam dial-up networking ini sangat terbatas, hal ini terletak pada bandwith sistem telepon dan kualitas salurannya.
Fungsi Dial-up pada jaringan
Fungsi Dial-up yaitu untuk menghubungkan komputer ke jaringan internet dengan menggunakan saluran telepon. Dial-up sangat sangat mudah untuk digunakan dan lebih praktis, kita bisa menggunakannya dimana saja asalkan telepon yang digunakan dapat terkoneksi dengan internet.

Selasa, 06 Oktober 2015

Pengertian dan Fungsi Bridge pada Jaringan Komputer

Pengertian bridge pada jaringan komputer
Bridge connection merupakan perangkat yang dapat menghubungkan jaringan komputer LAN (Local Area Connection) dengan jaringan lokal yang lain. Bridge mempunyai kelebihan yaitu dapat mengbungkan tipe jaringan komputer yang berbeda seperti Ethernet dengan Fast Ethernet.

Bridge berjalan pada Data Link Layer pada network model OSI (Open System Interconnection), Oleh karena itu bridge dapat menghubungkan jaringan komputer dengan metode transmisi atau medium access control yang berbeda. Selain itu bridge juga dapat mempelajari alamat link yang ada pada setiap perangkat yang terhubung dengannya.
Fungsi Bridge pada jaringan komputer
Bridge mempunyai beberapa fungsi pada jaringan komputer, fungsi-fungsi tersebut diantaranya:
Menghubungkan 2 buah jaringan LAN yang sejenis
Dapat menghubungkan beberapa jaringan komputer ayang terpisah
Bridge dapat berfungsi sebagai router pada jaringan komputer yang lebih luas (Bridge Router)

Cara kerja Bridge pada jaringan komputer
Prinsip kerja Bridge yaitu dengan memetakan alamat Ethernet dari satu titik atau node yang terdapat pada masing-masing segmen dalam jeringan komputer. Selanjutnya setelah bridge menerima sebuat paket data maka bridge akan menentukan segmen tujuan dan juga sumbernya. Jika segmen tersebut sama maka bridge akan menolaknya sebaliknya jika segmennya berbeda maka bridge akan melanjutkan paket tersebut sampai pada alamat yang dituju.